Setelah kita pelajari tentang masalah
lingkungan, polusi serta damapak dari perubahan lingkungan, ada baiknya
kita juga harus pelajari tentang limbah dan cara penanggulangan limbah.
Limbah adalah sisa dari bahan yang
dikonsumsi oleh manusia. Limbah juga dapat merupakan sisa-sisa
metabolisme hewan ataupi tumbuhan.
Macam Limbah
Berdasarkan sifat kimianya, limbah dibedakan menjadi:
- Limbah organik: berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, misalnya. serasah daun, bangkai hewan, kotoran hewan, feses manusia, dan mayat manusia.
- Limbah anorganik: berasal dari senyawa-senyawa kimia. misalnya limbah pabrik, iimbah pertanian, limbah perikanan. dan limbah rumah sakit.
Berdasarkan sifat fisikanya, limbah dibedakan menjadi:
- Limbah padat, dapat berupa sisa-sisa makhluk hidup, limbah domestik, limbah dari pabrik yang berupa bahan padat.
- Limbah cair, biasanya berupa bahan yang terlarut dalam air, dapat berupa sisa-sisa metabolisme seperti urine, limbah cair baik dari pabrik maupun dari rumah sakit.
- Limbah gas, dapat berasal dari asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap gunung berapi, dan kebakaran.
Berdasarkan asalnya
Berdasarkan asalnya, limbah dapat dibedakan menjadi tiga macam,yaitu limbah domestik, limbah pabrik, dan limbah pertanian.
Berdasarkan asalnya, limbah dapat dibedakan menjadi tiga macam,yaitu limbah domestik, limbah pabrik, dan limbah pertanian.
- Limbah Domestik
Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari rumah tangga, dapat berupa limbah organik ataupun limbah anorganik. Contoh limbah organik adalah daun dan bangkai hewan. Adapun contoh limbah anorganik adalah plastik dan kaleng. Selain itu, limbah domestik juga dapat berasal dari air bekas mencuci yang mengandung detergen. - Limbah Pabrik
Limbah pabrik adalah sampah atau bahan buangan dari pabrik, biasanya mengandung bahan-bahan kimia tertentu. Contohnya, limbah pabrik kertas mengandung bahan kimia pemutih kertas I dan limbah pabrik tekstil mengandung bahan kimia pewama kain. Sebelum dibuang ke lingkungan, misalnya ke sungai, limbah pabrik haras diolah dahulu agar tidak mencemari lingkungan. Apabila masuk ke aliran sungai, bahan kimia tertentu yang bersifat tidak larat (misalnya, DDT) akan masuk ke aliran sungai juga dapat menyebabkan air sungai menjadi keruh dan berbau [ busuk sehingga tidak layak lagi untuk digunakan. Limbah pabrik yang termasuk B3 (bahan beracun berbahaya), misalnya kadmium (Cd), merkuri (Hg), dan arsenik (Ar), dapat menimbulkan kematian organisme. - limbah pertanian
digunakan dalam pertanian. Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk memberantas hama tanaman, misalnya serangga. . siput. dan tikus. Pestisida ada banyak macamnya. Berdasarkan jenis hamanva. pestisida dibedakan menjadi akarisida (untuk laba-laba dan kutu). insektisida (untuk serangga), mitisida (untuk tungau), moluskisida (untuk cacing dan siput), rodentisida (untuk tikus dan hewan pengerat lainnya), fungisida (untuk jamur). serta herbisida (untuk gulma).
Apapun berdasarkan cara kerjanya, pestisida dibedakan menjadi
- pestisida jenis senyawa organofosfat, yang memengaruhi fungsi saraf dengan jalan menghambat kerja kolinesterase (bahan kimia penting untuk menghantarkan impuls saraf).
- pestisida jenis racun kontak, yang membunuh hama begitu hama kontak dengan pestisida tersebut, misalnya fumigan (pestisida berbentuk uap/gas untuk membunuh hama yang dapat terbang);
- pestisida sistemik, yang diserap oleh tanaman dan menye- babkan kematian hama yang memakan tanaman tersebuL tetapi biasanya digunakan untuk membasmi gulma:
- pestisida organoklorin, yaitu bahan kimia yang tidak mudah larut atau sukar terurai, baik dalam tanah maupun dalam tubuh organisme, misalnya aldrin, endrin, dan dieldrin.Penggunaan bahan-bahan kimia dalam pertanian akan berdampak pada tanah dan perairan di sekitar areal pertanian tersebut. Selain itu, jika penggunaan bahan-bahan kimia tersebut tidak sesuai (melebihi) dosis, akan mengakibatkan resistensi pada hama, pencemaran tanah, matinya hewan-hewan lain yang bermanfaat, dan akumulasi pupuk kimia dalam tanah yang akan mengganggu penyerapan unsur-unsur hara oleh tanaman.
Usaha Manusia Menangani Limbah
Selain mencemari lingkungan, banyaknya
limbah di permukaan bumi, baik di tanah maupun di perairan, juga
menimbulkan bau busuk dan pemandangan yang tidak sedap dipandang mata.
Untuk mengatasi hal-hal tersebut, usaha-usaha yang dapat dilakukan.
antara lain mengolah limbah secara langsung atau tanpa didaur ulang dan
mengolah limbah dengan didaur ulang.
1. Pengolahan Limbah tanpa Didaur Ulang
Pengolahan limbah tanpa didaur ulang dapat dilakukan dengan cara:
- membakar sampah di tempat pembuangan sampah (sandfill);
- membuang sampah dalam lubang dan menimbunnya dengan tanah (landfill);
- mengolah botol plastik bekas kemasan air minum menjadi hiasan atau mainan anak-anak;
- memanfaatkan daun, bunga, dan ranting kering sebagai hiasan atau suvenir;
- memanfaatkan kotoran hewan sebagai pupuk tanaman;
- memanfaatkan limbah bulu ayam sebagai alat rumah tangga;
- mengolah kaleng bekas menjadi peralatan rumah tangga;
- mengolah ban bekas menjadi kursi, sandal, atau sepatu.
2. Pengolahan Limbah dengan Cara Didaur Ulang
Pengolahan limbah dengan cara didaur ulang dapat dilakukan pada sampah atau limbah organik ataupun anorganik.
Contoh sampah atau limbah anorganik dan organik yang dapat didaur ulang, antara lain
- plastik bekas didaur ulang menjadi alat-alat rumah tangga, misalnya ember, atau mainan anak-anak;
- kertas bekas didaur ulang menjadi kertas daur ulang, sampul buku, kotak surat, bingkai foto, atau kotak pensil;
- serbuk gergaji kayu didaur ulang menjadi tripleks atau multi- pleks untuk membuat lemari pakaian, rak buku, atau meja;
- sisa-sisa tumbuhan atau hewan diolah menjadi kompos.
Produk Daur Ulang Limbah
Limbah yang melimpah ternyata tidak
semuanya merugikan. contohnya limbah dari bekas kemasan aneka makanan
dan minuman dapat dimanfaatkan oleh manusia. Dengan sedikit kreativitas,
botol bekas kemasan minuman dapat ’’disulap” menjadi aneka produk yang
bermanfaat.
Selain bekas kemasan aneka makan dan
minuman, serasah dari tumbuhan dapat juga dimanfaatkan untuk membuat
aneka macam hiasan. Pemanfaatan bagian dari tubuh hewan dan tumbuhan
dapat dijadikan suatu produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
- Bulu Ayam
Bulu ayam potong biasanya, hanya dibuang di tempat pemotongan hewan tersebut. Bulu-bulu ayam ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku membuat kemoceng. Pemilihan bulu yang baik akan menghasilkan kemoceng yang baik. Selain itu, bulu ayam juga dapat digunakan untuk membuat bola dalam permainan bulu tangkis (kok). - Merang
Tanaman padi yang sudah dipanen, batang padi (merang) akan menumpuk. ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat sapu, kuas untuk mengecat tembok, Merang juga dapat dimanfaatkan untuk bahan baku membuat kertas buram. Kertas buram dapat diolah dan diputihkan (bleaching) menjadi kertas HVS. - Batok dan Sabut Kelapa
Di daerah pedesaan, batok kelapa banyak dimanfaatkan untuk membuat gayung, tempat minum jamu serta dibuat sendok sayur. Sekarang batok kelapa sudah dimanfaatkan sebagai aksesori pakaian. yaitu dibuat aneka kancing dengan berbagai bentuk dan ukuran.Sejak dahulu sabut kelapa sudah banyak dimanfaatkan untuk membuat pengesat kaki (keset). - Dari Tubuh Hewan
Di Pulau Bali, tulang hewan banyak dimanfaatkan untuk membuat cincin dan vas bunga. Tulang hewan diukir dan diawetkan sehingga tidak bau amis. Cincin dan vas bunga dari tulang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dibandingkan tulang yang tidak dimanfaatkan.
Cangkang berbagai hewan laut, banyak dibuat aneka hiasan, kotak perhiasan sampai kap lampu, bahkan ada yang dibuat se-bagai gorden. Selain itu, cangkang hewan ini juga dapat dirangkai menjadi patung hewan/tumbuhan yang memiliki nilai jual.
Sisik ikan ternyata dapat dimanfaatkan menjadi produk bernilai jual tinggi seperti yang dilakukan oleh salah seorang perancang busana yang menambahkan sisik ikan pada busana hasil rancangannya tersebut.